Rabu, 04 Januari 2017

Mengatasi Mencret Anak dengan Tablet Zink

Sebagai orang tua, tentu saja merasa khawatir bila anak sakit, apalagi sakit mencret/diare. Hal ini pun terjadi pada kami, tak lama setelah kami mengganti susu bayi 6-12 bulan dengan susu 1-3 tahun.

gambar tablet zink
Tablet Zink Produksi KImia Farma

Awalnya bayi kami hanya mencret setiap kali habis minum susu. Hal ini kami atasi dengan memberinya air tajin sebagai pengganti susu dan obat mencret Ingersu.

Keesokan hari, karena makan roti marie kebanyakan, mencret lagi. Kali ini, setiap habis makan kenyang, selalu mencret. Kami atasi dengan memberi oralit dan obat Chinese U Pao San. Namun, sulit baginya minum obat itu karena ada rasa mint-nya. Kami mengganti dengan obat ini karena perutnya seperti banyak gas/angin. Alhasil, dia sembuh. Sementara, susunya diganti susu kedelai (soya).

Berselang tiga hari kemudian, karena minum air jeruk, eh mencret lagi. Minum oralit, langsung berhenti.  Selanjutnya, kami beri dia obat Ingersu lagi karena perutnya tidak bergas lagi. Obatnya kami campur dengan susu. Selain itu, kami juga memberinya tablet Zink – menurut saran para ahli.

Tablet Zink dapat membantu mempercepat penyembuhan diare, memperbaiki dinding usus, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, harus diminum 1 kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Supaya gampang dan ga rewel minumnya, kami campur dengan susu. Tablet zink ini larut dalam air. Rasanya manis dan agak sepat. Katanya, tablet zink yang diminum selama 10 hari juga dapat mencegah terjadinya diare untuk 2-3 bulan ke depan dan ternyata benar. Harganya murah, sekitar lima ribuan untuk 1 keping (isi 10 biji) tablet zink 20 mg produksi Kimia Farma. Untuk bayi di bawah 6 bulan, sehari minum ½ tablet (10 mg), sedangkan bayi 6 bulan – 5 tahun, sehari minum 1 tablet (20 mg).

Seminggu kemudian, bayi kami sudah bisa minum susu sapi dan buah-buahan lagi.  Ah, senangnya.

Catatan:

* Mengganti susu bayi harus hati-hati. Mula-mula susu baru harus diberi sedikit dulu (campur dengan susu lama), perhatikan reaksinya. Bila tidak apa-apa, susu baru boleh diperbanyak secara bertahap.

* Untuk menghentikan anak diare, berikan oralit hingga diare berhenti. Cara membuatnya, satu sdt gula + ¼ sdt garam dilarutkan dalam 200 ml air. Kalau anak saya dikasi oralit sekali, langsung berhenti.

* Diare tidak dapat sembuh dengan oralit. Oralit hanya menghentikan diare sementara waktu.

* Berikan tablet zink supaya diare cepat sembuh dan tidak berulang lagi.

* Hati-hati jika ingin memberikan obat diare. Kebanyakan obat diare merupakan obat keras dan dapat menyebabkan sulit buang air besar. Saya menyarankan obat herbal.

* Selama satu minggu
(1) Gunakan susu kedelai (soya)  atau air tajin sebagai pengganti susu sapi.
(2) Hindari memberikan makanan yang mengandung susu, seperti biskuit, kue, dll, serta buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, tomat, stroberi, dll..
(3) Buah pear hijau (jambu) dan anggur aman dikonsumsi (kami sudah coba).

* Susu kedelai (soya) lebih baik yang khusus bayi/anak (biasanya bubuk) karena vitaminnya mencukupi.

* Secara bertahap (beri sedikit dan perhatikan reaksinya), semua makanan boleh diberikan lagi seperti sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tuliskan komentarmu di sini :)