Rabu, 03 Mei 2017

Resep Tradisional untuk Mengobati Kencing Manis


Kencing Manis
sumber: dokter.id

Kencing manis (diabetes mellitus) timbul karena tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin yang cukup. Gula dalam darah tidak bisa diubah menjadi glikogen yang dapat disimpan dalam otot atau jaringan hati. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat dan ginjal tidak mampu menyerap gula ini kembali sehingga gula darah lolos melalui saringan dan keluar bersama air seni.

Gejala yang umum diderita oleh penderita kencing manis di antaranya cepat lelah, selalu merasa haus dan lapar, serta sulit sembuh jika mengalami luka. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah penderita kencing manis, membuat kadar kolesterol yang masih rendah saja sudah seperti kondisi parah. Akibatnya, pembangkitan tenaga hasil oksidasi zat makanan menjadi energi akan macet, tenaga berkurang, dan penderita akan merasa lesu.

Berikut ini beberapa resep ramuan tradisional yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati kencing manis.

1. Bungur
Bungur (Lagerstromia speciosa) adalah tanaman berbentuk pohon yang tingginya mencapai 5–25 m. Batang dan percabangannya umumnya bengkok. Daunnya berbentuk jorong dengan panjang 24 cm dan lebar 12 cm. Bunganya berwarna ungu, berbentuk malai dengan panjang mencapai 40 cm. Tanaman ini banyak dijumpai sebagai peneduh jalan.

Pohon Bungur
Pohon Bungur
sumber: wiki.nurserylive.com
Bunga Bungur
Bunga Bungur
sumber: wikipedia
Tanaman bungur mengandung plantisul, yaitu zat yang aktivitasnya seperti insulin. Menurut hasil penelitian, jika daun bungur yang sudah tua sebanyak 20 g direbus dalam 100 ml air selama 45 menit dan diminum, memiliki kekuatan 6–6,7 unit insulin. Sebenarnya, seluruh bagian tanaman bungur bisa digunakan untuk obat kencing manis, tetapi yang terbaik adalah daunnya yang sudah tua.

Cara membuat ramuan:
Siapkan 30 g daun bungur tua yang masih segar dari jenis bungur yang berbunga ungu, lalu direbus dalam 150 ml air selama kurang lebih 1 jam. Air rebusannya itu kemudian dibagi tiga, untuk diminum tiga kali sehari masing-masing 50 ml. Meminumnya sebaiknya setengah atau satu jam sebelum makan. Ini dilakukan setiap hari sampai penyakit kencing manisnya sembuh.

2. Salam
Salam (Eugenia polyantha) adalah tanaman berupa pohon yang tingginya mencapai 25 m. Daun tumbuhan ini berbentuk lonjong, berbau sedap jika diremas sehingga banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna merah jika sudah tua.
Daun Salam
Daun Salam
sumber: dahsyat-herbal.blogspot.co.id

Cara membuat ramuan:
Daun salam sebanyak 75–100 gr direbus dalam tiga gelas air hingga tinggal setengahnya. Air rebusannya kemudian didinginkan dan disaring, lalu diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Hari berikutnya, daun salam yang telah direbus itu ditambahkan tiga gelas air, direbus lagi sampai tinggal setengahnya. Air rebusannya diminum lagi dengan cara yang sama. Hari ketiga, daun salamnya diganti dengan yang baru, lalu direbus lagi, dan diminum kembali seperti cara tersebut di atas. Hal itu dilakukan sampai kadar gula dalam darah kembali normal.

3. Juwet atau jamblang
Tanaman juwet atau jamblang (Syzygium cumini) berupa pohon yang batangnya bergaris tengah 60 cm dan tingginya mencapai 15 m. Buah juwet berwarna biru keungu-unguan (juwet biasa) atau hitam (juwet ireng). Di samping yang berbuah biru dan hitam tersebut, ada pula varietas yang buahnya berwarna ungu (juwet daging), bahkan ada pula yang berwarna putih (juwet bawang). Biji juwet mampu menyembuhkan gejala "lama sekali sembuhnya luka”. Selain itu, biji juwet juga mampu mengatasi gejala mudah lelah dan kurang tenaga.

Jamblang
Jamblang atau Juwet
sumber: tropilab.com
Cara membuat ramuan:
Sebuah biji juwet bawang atau 15 biji juwet biasa ditumbuk halus, lalu direbus dalam dua gelas air. Air rebusan ini diminum sedikit-sedikit dan harus dihabiskan sepanjang hari. Bisa diangsur dengan minum tiga kali sehari atau dua kali sehari. Pengobatan dihentikan kalau badan sudah merasa segar, tidak lesu, dan tidak kekurangan tenaga lagi. Perlu diketahui bahwa biji juwet hanya mengobati gejala kencing manis. Kekurangan insulin yang menjadi penyebab utama penyakit ini tidak bisa diatasi dengan biji juwet. Oleh karena itu, di samping meminum ramuan biji juwet ini, penderita kencing manis juga harus mengurangi makan makanan berkarbohidrat tinggi. Jika produksi hormon insulin oleh tubuh sudah normal kembali, ramuan juwet dan diet karbohidrat bisa dihentikan.

4. Pare atau paria
Pare (Momordica charantia) termasuk golongan sayuran buah. Pare termasuk tumbuhan merambat yang memerlukan penopang. Ada tiga jenis pare yang biasa ditanam orang yaitu pare putih, pare hijau, dan pare ular. Berikut ciri-cirinya.
*  Pare putih buahnya besar, berbentuk bulat panjang, berwarna putih, dan permukaan kulit buah berbintil-bintil besar.
Pare Putih
Pare Putih
sumber: benihtanamanmurah.com


*     Pare hijau berukuran lebih kecil, berbentuk lonjong, dan permukaan kulitnya berbintil-bintil halus.
Pare Hijau
Pare Hijau
sumber: dagelanfamily.com
*      Pare ular berukuran panjang sekitar 60 cm, berwarna hijau dengan belang-belang putih mirip kulit ular. Permukaan kulitnya halus, tidak ada bintil-bintilnya.
Pare Ular
Pare Ular
sumber: infotanam.blogspot.co.id
Sama halnya dengan juwet, pare hanya mengobati penderita kencing manis yang masih dalam tahap ringan dan penyembuhannya tidak bergantung pada suntikan insulin. Biasanya, penderita pada tingkat ini memiliki kelenjar pankreas yang masih bisa menghasilkan hormon insulin. Diduga zat yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam buah pare ini adalah sejenis glukosida, yaitu momordisin.

Cara membuat ramuan:
Buah pare diparut atau dihaluskan, lalu diambil ekstrak perasan buahnya. Perasan ini diminum tiga kali sehari sampai kadar gula darah kembali normal.

5. Ubi jalar
Ubi jalar (Ipomea batatas) yang umbinya merah, menurut hasil penelitian, mampu menggantikan 6 – 7 unit insulin. Penderita kencing manis dapat mengonsumsi 300 gr pucuk daun ubi jalar setiap hari sebagai lalapan. Akan tetapi, untuk penderita kencing manis yang memiliki sakit mag, sebaiknya jangan memilih resep daun ubi jalar ini! Pilih saja resep buah pare, biji juwet, atau daun bungur!
Ubi Jalar
Ubi Jalar
sumber: radaronline.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tuliskan komentarmu di sini :)